Pedoman Periklanan Medis

Sesuai dengan pedoman periklanan medis yang mulai berlaku pada 1 Juni 2018, HELENE Group telah menghapus testimoni dari situs webnya. Selain itu, situs web telah direvisi sepenuhnya sehingga ketika foto kasus diunggah, penjelasan prosedur, risiko yang terlibat, dan biaya prosedur juga ditampilkan.
Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan kepada pasien dan pelanggan yang mengunjungi situs web kami, dan kami menghargai pengertian Anda.

Kutipan dari pedoman periklanan medis asli

Bagian 1: Tujuan peraturan periklanan

  • Revisi sebagian Undang-Undang Pelayanan Kesehatan

Jika barang-barang yang dapat diiklankan di situs web institusi medis, dll., dibatasi dengan cara yang sama seperti media iklan lainnya, terdapat risiko hal ini akan menghambat kelancaran penyediaan informasi yang diinginkan pasien dan orang lain, seperti detail perawatan medis. Oleh karena itu, pembatasan barang-barang yang dapat diiklankan akan dicabut dengan syarat-syarat tertentu.

Bagian 3: Iklan yang dilarang

(5) Testimoni subjektif pasien dan orang lain mengenai isi atau efek pengobatan, dll.

Ketentuan dalam Pasal 1-9, butir 1 Peraturan Menteri yang menyatakan "dilarang mengiklankan testimoni pribadi berdasarkan pendapat subjektif atau desas-desus pasien atau orang lain" berarti institusi medis dapat menampilkan testimoni pribadi subjektif berdasarkan pengalaman pasien sendiri atau desas-desus dari anggota keluarga, dll., mengenai isi atau efek perawatan, dll., dengan tujuan menarik pasien ke institusi medis. Namun, mengingat kesan dari testimoni pribadi tersebut akan bervariasi tergantung pada kondisi masing-masing pasien, dll., dan terdapat risiko informasi yang menyesatkan, testimoni pribadi tersebut tidak diizinkan sebagai iklan medis.

(6) Foto sebelum atau sesudah perawatan, dsb. yang dapat menyesatkan pasien, dsb. mengenai isi atau efek perawatan, dsb.

Ketentuan dalam Pasal 1-9, butir 2 Peraturan Menteri yang menyatakan "foto, dsb. sebelum atau sesudah perawatan, dsb. yang dapat menyesatkan pasien, dsb. mengenai isi atau efek perawatan, dsb. dilarang digunakan dalam iklan" mengacu pada apa yang disebut foto sebelum dan sesudah perawatan, dsb. Namun, mengingat hasil perawatan, dsb. secara alami akan bervariasi tergantung pada kondisi masing-masing pasien, foto, dsb. yang dapat menyesatkan tidak diperbolehkan sebagai iklan medis.

Selain itu, hal ini tidak berlaku jika foto pra atau pasca operasi menyertakan penjelasan rinci tentang rincian perawatan, biaya, dll., yang biasanya diperlukan, serta risiko utama dan efek samping perawatan.
Lebih lanjut, saat mengunggah informasi ini, pertimbangkan dengan saksama agar mudah dipahami oleh pasien dan orang lain. Misalnya, jangan mengunggahnya di halaman tautan atau dengan ukuran font yang sangat kecil dibandingkan dengan informasi tentang manfaat dan keuntungan.